Mahasiswa K3
Pemuda yang identik dengan energitas dan memiliki totalitas, adalah pemuda yang mampu menunjukkan kapasitas dan kapabilitasnya untuk setiap kegiatan yang menunjang dan memberi manfaat positif pada masyarakat. Selain itu pemuda sebagai barisan yang kuat untuk membela bangsa, tanah air, dan nusantara harus memiliki rasa social, kebersamaan dalam membangun bangsa yang kuat serta kerjasama demi kemajuan.
Jiwa yang selalu bergerak untuk maju dan berkreasi, merupakan identitas sesungguhnya dari pemuda, namun untuk mencapai hal tersebut konsep membangun dan menyatukan berbagai aspek pemikiran serta ideology adalah salah satu bagian urgensi yang harus dirumuskan terlebih dahulu. Terlebih dalam ranah mahasiswa ataupun alumni yang pada dasarnya memiliki peran sebagai Agent of Change, Social of Control dan Social of Conflik
Mahasiswa yang diharapkan mampu untuk membawa perubahan, pada realitanya saat ini mahasiswa itu sendiri yang mengalami krisis sosial, sehingga konsep individualisme sering dimunculkan di dalam berbagai kegiatan dan mengakibatkan semakin lama kegiatan-kegiatan tersebut semakin minim.
Salah satu fakta yang terlihat sebaga pembuktian di zaman global saat sekarang ini. Dunia maya yang sering dikenal denganFacebook, Twetter, instagram, youtube, dan media social lainnya salah satu alternative yang digunakan oleh kritikus untuk menyampaikan ketidak puasannya di dalam berargumen, namun hal ini seolah tak menjadi gubrisan, bahkan terlalu berkicaupun di media social hanya dianggap tong kosong nyaring bunyinya, istilah orang kampung “hanya berbicara tanpa berbuat”
So, sebagai generasi intelektual tentu pilihan itu ada di dalam diri kita masing-masing. jika mahasiswa itu sendiri mau untuk membuka wawasan tentang peran dan funsinya maka tidak akan ada istilah saat ini MAHASISWA K3 (Kampus, Kamar, Kafe).
Salam Generasi intelektua
No comments:
Post a Comment