Tuesday, August 9, 2016

MENCARI KERJA ATAU MENCIPTAKAN PEKERJAAN




Wisuda bagi mahasiswa merupakan prioritas dalam menduduki bangku pendidikian. Seolah sudah mencapai tujuan para lulusan tersebut merasa puas, namun pada hakikinya kehidupan yang sebenarnya barulah dimulai. Ijasah yang telah diperoleh hanya tanda kalau kita harus siap menghadapi tuntutan yang paling besar dalam kehidupan yakni untuk bekerja.
2016 saat ini setingkat sarjana (S.1) tidak lagi sulit untuk ditemukan, gelar Sarjana di belakang nama seseorang sudah menjadi trend di masa kini. Sehingga perihal tuntutan dalam memulai kehidupan untuk bekerja menjadi momok yang menakutkan bagi lulusan mahasiswa. Banyaknya sarjana saat ini dengan persentase sedikitnya bursa kerja akan membuat tingkat pengangguran menjadi lebih banyak. Tentu hal ini pemerintah, kelembagaan dan seluruh masyarakat akan memiliki tanggung jawab dan berupaya terus menerus bagaimana untuk mengatasi persoalan dengan angka penganguran ini.
Berbagai upaya sebenarnya telah dilakukan oleh lembaga pemerintahan, seperti mengadakan job fair, pelatihan ketenaga kerjaan dan berbagai program lainnya, namun pada kenyataannya saat ini dapat dilihat dari salah satu contoh kegiatan job fair yang di adakan oleh pemerintahan kota padang pada tanggal 09-10 Agustus di Sport Center Kota padang yang mengikutkan 40 Perusahaan yang membuka lowongan kerja tidak seimbang dengan peserta yang dating ribuan orang.
Sementara keseluruhan perusahaan yang mengikuti kegiatan job fair tersebut kebanyakan membuka lowongan di bidang sales atau marketing yang notabennya kerja target dan memiliki konotasi negative bagi para pencari kerja. Padahal persepsi para pencari kerja ini berlawanan dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan, sehingga para pencari kerja yang umumnya tamatan S.1 banyak yang bekerja tidak sesuai dengan soft skil yang dimilikinya, karena persepsi untuk bekerja hanya sekedar daripada tidak ada pekerjaan.
Persentase ini jelas membuktikan masih banyaknya pengangguran di Indonesia secara umum, dan di Sumatera Barat khusunya. Informasi yang di langsir penulis hari ini di kegiatan job fair tersebut berikut membuktikan juga bahwa seseorang yang memiliki potensi di bidang keahliannya sulit untuk mengaplikasikan kemampuannya karena ekerjaan yang dilakoninya sebatas mengisi hari-hari yang kosong.
Untuk hari ini bagi para pembaca blog yang setia mulailah untuk berfikir bagaimana untuk menggunakan persepsi bekerja sebagai tuntutan hidup, meminati suatu bidang pekerjaan dengan mencoba mencintainya atau gunakan kemampuan sendiri untuk berkarya di keahlian sendiri-sendiri tanpa harus mencari kerja justru dengan menciptakan sebuah pekerjaan.
Terimakasih para pembaca, salam hangat dari penulis.

No comments:

Post a Comment