KONDISI ORGANISASI MAHASISWA SAAT INI

KONDISI ORGANISASI MAHASISWA SAAT INI

Kenapa begitu urgen berbicara tentang sebuah organisasi, karena aplikasi pengembangan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku perkuliahan salah satunya terealisasikan oleh yang namanya oragnisasi, namun kali ini saya tidak membahas apa itu dan bagaimana organisasi, penjelasan hal tersebut dapat dibaca pada postingan yang lain, namun kali ini saya hanya akan mengupas fakta dan realita kondisi organisasi saat sekarang. lebih kepada kritikan dan upaya membangun kembali rasa keorganisasian terkhusus di ranah mahasiswa.

Tulisan ini saya kembangkan setelah membaca informasi dari salah satu bacaan yang menarik di situs sindonews.com.. melihat keaadaan mahasiswa saat ini. Berikut kutipan yang kami baca:

 JAKARTA - Ketua Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Mahfud MD mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi organisasi mahasiswa saat ini.

Mahfud menilai organisasi mahasiswa saat ini tidak mampu melahirkan kader bangsa yang berkualitas. Banyak mahasiswa yang hanya berorientasi pada indeks prestasi tinggi dan ingin segera meraih gelar sarjana. "Semuanya sudah seperti mesin," ucap Mahfud saat berkunjung ke Kantor Redaksi Koran SINDOdan Sindonews di Jalan KH Wahid Hasyim Nomor 38, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (26/2/2016).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menuturkan pada era 60-an hingga akhir 90-an banyak tokoh bangsa yang lahir dari organisasi-organisasi mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. 

Menurut Mahfud, kebanyakan tokoh-tokoh itu masuk ke perguruan tinggi tidak semata mengejar nilai tinggi. "Saya sudah sampaikan ke pemerintah kondisi demikian ini. Negara rugi kalau kondisi mahasiswa seperti saat ini. Cepat lulus, cari IPK tinggi. Karena para pemimpin yang kini duduk di pemerintahan itu dahulu kuliahnya juga tak lulus cepat," ucap Mahfud.

Nah ini menjadi gambaran juga bagi mahasiswa sekarang. Kenapa tidak, IPK dan CEPAT WISUDA adalah momok yang selalu menjadi bayangan bagi mahasiswa. bahkan momok tersebut menjadi prinsip dalam hati setiap mahasiswa sehingga banyak fenomenal terjadi yang mengakibatkan pengaplikasian tridarma perguruan tinggi yang ke-3 yakni Mengabdikan diri kepada masyarakat mulai-mulai hilang, padahal peran mahasiswa yang sering dikenal dengan Agent of Change, Control Social, dan Control of Conflik namun teoritik seperti ini bagai debu disapu angin yang semakin tak terealisasikan lagi.

Krisis sosial dan konteks individualisme yang tinggi dari mahasiswa saat sekarang menjadi alasan bagi organisasi menjadi sepi pengunjung,Dalam arti kata, peminat organisasi sudah minim, ada sih yang masih aktif di dalam berorganisasi, namun tujuan dan konsep yang dimilikinya ke dalam organisasi tak terlepas hanya sebagai pengisi waktu luang, atupun alasan-alasan yang saya kategorikan jauh dari aplikasi organisasi yang sebenarnya.

Sebagai seorang mahasiswa yang dalam hakikat manusia yang tidak terlepas dari makhluk sosial, seharusnya sudah menjadi tanggunganngan sendiri untuk bisa mengembangkan rasa sosial, dengan arti memiliki jiwa organisasi, tentu dalam konteks yang tidak menyalahi aturan dan orientasi yang kita fokuskan.

Demikian kritikan ini saya posting, semoga d hari yang indah untuk kita semua untuk selalu berbagi kebaikan dan menebar kebajikan, salam kekompakan untuk kita semua. Semoga bermanfaat.